Sushi Bar.
by Sarah Audrey Christie
Ingin tertawa rasanya. Aku lagi duduk nyaman di sushi bar sebuah restoran… Saat aku menyadari, betapa serupanya hidup ini dengan sushi bar. Sepiring demi sepiring sushi melewatiku, menawarkan kelezatan yang tak terkira, namun aku harus bertahan untuk tak mengambilnya, sebab aku sudah makan terlalu banyak hari itu. Tapi coba lihat, piring yang sama lewat lagi beberapa menit berikutnya. Dan lagi beberapa menit setelah itu. Lalu lagi... dan lagi... dan lagi... sampai terakhir kali aku memutuskan untuk segera membayar tagihan dan pulang. Karena aku cukup yakin jika aku duduk lebih lama di sana, aku pasti sudah mengambil sepiring atau dua piring lagi. Aku rasa konsep sushi bar ini memang salah satu bentuk strategi penjualan yang sangat menguntungkan. Tawarkan saja berulang kali. Dan hanya masalah waktu sampai seseorang menerima tawaran kita. Aku ngga bilang itu cara yang baik hahahaha... Aku hanya bilang itu cara yang berhasil.
Nah, begitu pula dengan hidup. Dunia ini menawarkan segalanya. Yang terbaik, dan yang terburuk, semuanya dalam urutan yang sama, berputar melewati kita, dan menunggu saat kita mengambilnya. Mungkin pertama-tama kesempatan berjalan melewati kita, tapi di belakang kesempatan bisa saja godaan sedang menanti, seperti piring-piring sushi yang berputar ribuan kali di sushi bar hari itu, mereka ‘menanti’... dan berlalu lalang pada jalur yang sama yang bernama hidup.
Berita baiknya, sama seperti ketika sedang duduk di sebuah sushi bar, kita dapat memilih. Kita dapat memilih apa yang kita ambil. Kita dapat memilih mengambil yang baik, atau yang buruk demi kenikmatan yang sementara. Kita dapat memilih. Just like at sushi bar. Dan entah ini berita baik atau berita buruk, mereka akan lewat lagi! Dan lagi, dan lagi. Kalau yang lewat lagi adalah kesempatan, itu hal yang menyenangkan. Tapi kalau yang lewat berulang kali lagi adalah godaan, kamu sebaiknya membulatkan tekad untuk bertahan, menutup mata, dan berdoa. Tapi yang penting yang harus kamu ingat, Kamu selalu dapat memilih. Ya, mereka akan selalu lewat lagi, lebih-lebih godaan, mereka tidak mudah menyerah. Mereka akan terus berusaha. Sampai kamu berkata tidak dengan tegas.
Nah selain itu, hal terpenting kedua adalah membuat pilihan yang benar. Dan kamu tidak perlu tergesa-gesa untuk itu. Kamu punya waktu untuk benar-benar memikirkan pilihanmu, apa konsekuensinya, dan baru setelah itu kamu memutuskan. Inilah mengapa kita harus bijak dalam memilih. Karena setiap pilihan selalu mengandung konsekuensi. Apapun itu, pasti ada akibatnya. Dan jangan berharap tidak demikian. Karena dunia sudah dirancang sedemikian rupa oleh Yang Kuasa, agar kita belajar menjadi orang yang bertanggung jawab dalam kehidupan. Apapun yang kita lakukan dapat kita pertanggung jawabkan. Pilihan yang salah akan membawa konsekuensi yang salah, dan sebaliknya. Itulah sebabnya pemilu Amerika Serikat dapat berlangsung setahun lebih, agar orang-orang benar-benar memikirkan pilihannya, dan ikut bertanggung jawab atas pilihan mereka. Bijak dalam memilih akan memberikan kamu kehidupan yang lebih baik. Dan sudah pasti akan menjamin masa depan yang lebih cemerlang. Be wise.